indosteger@gmail.com   +62818716828

Macam-Macam Sambungan Pipa Paralon Sesuai Bentuk dan Fungsinya

Media
22 Sep 2025

Indosteger

Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.

Setiap bangunan pasti memiliki saluran-saluran air untuk mengalirkan air dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pipa menjadi instrumen yang membuat saluran-saluran air tersebut. Saluran air yang tidak panjang dan juga berbelok-belok, membuat saluran ini membutuhkan tidak hanya pipa itu sendiri tapi juga sambungan pipa paralon atau PVC untuk menyokongnya.

Sama seperti pipa yang dibuat dari berbagai macam bahan dasar, salah satunya adalah pipa paralon yang awam digunakan dalam berbagai jenis bangunan, sambungan pipa pun begitu. Ia bisa terbuat dari galvanis, kuningan, stainless steel dan lain-lain.

Apa Saja Jenis Sambungan Pipa Paralon yang Dapat Anda Gunakan?

Untuk dapat memilih jenis sambungan yang sesuai dengan kebutuhan, Anda harus terlebih dahulu memahami jenis-jenis sambungan pipa yang ada.

Berikut adalah macam-macam sambungan pipa PVC dan kegunaannya yang harus Anda ketahui:

1. Socket

Socket adalah sambungan pipa yang berbentuk dan mempunyai diameter yang sama dengan pipa yang akan disambungkan. Untuk jenisnya sendiri, sambungan pipa socket dibagi lagi menjadi enam jenis yaitu socket polos, socket drat luar, socket drat dalam, socket drat luar polos, socket drat dalam polos, dan socket drat luar dalam.

2. Elbow

Elbow adalah sambungan dengan bentuk yang siku menyerupai huruf L. Sambungan tersebut fungsinya adalah untuk membelokkan sambungan. Sama seperti socket, elbow juga memiliki beberapa macam tipe di antaranya yaitu elbow polos, polos, elbow drat dalam, elbow polos drat dalam, dan elbow 45 derajat. Sementara untuk membelokkan saluran air dengan radius yang cukup besar, anda bisa menggunakan sambungan elbow jenis bend.

3. Tee Stuck

Sambungan pipa ini memiliki bentuk yang menyerupai huruf T. Sambungan T ini berguna untuk membagi saluran ke dua arah yang berbeda. Dimana terdapat empat jenis tee stuck di antaranya adalah tee stuck polos, tee stuck drat, double tee stuck dan Y stuck.

4. Reducer

Seperti namanya, reducer ialah sambungan pipa yang berperan sebagai peredam saluran air dengan mengecilkan aliran yang berada di dalamnya. Reducer sendiri dibagi menjadi dua jenis yang berbeda yaitu reducer elbow yang berguna untuk memperkecil aliran air yang dibelokkan dan reducer socket yang memperkecil aliran air pada socket.

Baca juga: Kreasi dari Pipa Paralon PVC yang Kreatif

5. Cross

Cross adalah jenis sambungan pipa yang berguna untuk membagi saluran air menjadi tiga arah yang sama rata, yaitu ke arah kanan, kiri dan juga tengah.

6. Penutup

Sambungan pipa ini memiliki dua fungsi yang berbeda. Pertama, sebagai dop dimana menjadi penutup di ujung aliran. Serta, menjadi plug yang berfungsi sebagai penutup yang dikhususkan untuk menutup sambungan pipa.

7. Adapter

Ada juga sambungan pipa adapter yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah pipa atau lebih dengan ukuran diameter yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sesuai namanya, sambungan ini menyesuaikan dengan diameter pipa yang berlainan tersebut.

8. Nipple

Tipe sambungan pipa nipple yang juga disebut dengan hexagonal karena bentuk penampangnya adalah segi enam. Nipple atau hexagonal ini berfungsi untuk mengencangkan pipa yang digunakan.

9. Sambungan drat

Sambungan drat adalah jenis sambungan pipa yang memiliki memiliki benang atau ulir yang cocok dengan benang pada fitting atau sambungan pipa lainnya. Sambungan drat pada umumnya terbuat dari logam dan biasanya digunakan untuk menghubungkan pipa dengan fitting seperti sambungan tee atau sambungan soket.

Keuntungan dari penggunaan sambungan drat adalah mudah dipasang dan dilepas kembali, serta memberikan keamanan dan kekokohan pada sambungan pipa. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan sambungan drat tidak dianjurkan untuk pipa yang mengalirkan bahan cair atau gas bertekanan tinggi, karena sambungan drat tidak cukup kuat untuk menahan tekanan tinggi.

10. Sambungan coupling

Sambungan pipa coupling adalah jenis sambungan mekanis untuk menghubungkan dua buah pipa atau lebih menjadi satu kesatuan yang lebih panjang. Coupling biasanya terdiri dari dua bagian yang sama, yaitu bagian dalam dan luar.

Bagian dalam coupling digunakan untuk memasukkan pipa yang akan disambungkan, sedangkan bagian luar digunakan untuk mengencangkan atau menekan ujung pipa agar rapat dan tidak bocor. 

Sambungan pipa coupling biasanya digunakan pada pipa yang memiliki diameter kecil hingga sedang, dan dipasang dengan cara diikat atau dipaku pada pipa yang ingin disambungkan. Coupling juga dapat dilepas kembali jika pipa perlu diganti atau diperbaiki.

11. Sambungan vlok tee

Sambungan pipa vlok tee adalah jenis sambungan pipa yang digunakan untuk membuat cabang pada pipa dengan arah yang berbeda. Tee memiliki bentuk seperti huruf "T" yang memiliki tiga buah saluran pipa, yaitu satu saluran utama dan dua saluran cabang yang biasanya simetris terhadap sumbu utama pipa.

Berbeda dengan sambungan tee yang biasa, vlok tee digunakan untuk menyambungkan pipa dengan ukuran berbeda.

Sambungan pipa vlok tee terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian body tee dan dua bagian flange vlok yang terpasang pada ujung-ujungnya. Flange vlok digunakan untuk menghubungkan tee dengan pipa lain dengan cara mengencangkan mur atau baut sehingga sambungan pipa menjadi kokoh dan rapat.

Sambungan pipa vlok tee sering digunakan pada sistem pipa yang membutuhkan aliran fluida atau gas dalam jumlah besar dengan cabang yang memerlukan kontrol aliran yang terpisah dari aliran utama. Sambungan pipa vlok tee mudah dipasang dan dilepas kembali jika perlu melakukan perbaikan atau pergantian pipa.

Baca Juga : Serba-serbi dan Cara Menyambung Pipa Galvanis

Apa Saja Jenis-Jenis Teknik Sistem Perpipaan untuk Menyambungkan Pipa?

Setelah memahami berbagai jenis pipa dan ukuran diameter yang tersedia di pasaran, langkah berikutnya adalah mengetahui teknik-teknik penyambungan pipa. Pemilihan metode sambungan yang tepat sangat penting untuk menjaga kekuatan, keamanan, dan kelancaran aliran air maupun aliran fluida dalam sebuah sistem.

Berikut adalah beberapa teknik sambungan pipa yang paling sering digunakan dalam berbagai proyek instalasi jalur saluran:

1. Butt Welding Joint

Butt Welding Joint merupakan teknik sambungan dengan cara pengelasan di ujung dua pipa yang memiliki diameter sama. Proses ini dilakukan dengan memanaskan hingga ujung pipa meleleh, lalu ditekan bersama agar menyatu secara rapat.

Teknik ini umumnya dipakai pada pipa dengan diameter besar yang berfungsi membawa aliran fluida bertekanan tinggi. Kelebihan metode ini adalah menghasilkan sambungan yang sangat kuat dan tahan lama, meski membutuhkan tenaga ahli serta mesin las khusus.

2. Socket Welding Pipe Joint

Socket welding adalah teknik penyambungan pipa dengan memasukkan ujung pipa ke dalam fitting socket sebelum dilakukan pengelasan. Sambungan ini lebih sering digunakan untuk pipa dengan ukuran diameter kecil hingga menengah, yang berfungsi mengalirkan air atau fluida bertekanan rendah hingga sedang.

Metode ini tergolong mudah dilakukan dan tidak memakan banyak waktu. Namun, bagian sambungan rentan terkena korosi sehingga perlu perawatan ekstra untuk mencegah kebocoran di kemudian hari.

3. Spigot Joint

Spigot joint dilakukan dengan cara memasukkan ujung pipa ke dalam lekukan pipa lain yang berbentuk seperti socket. Teknik ini cukup populer karena mudah dilakukan dan Anda masih bisa mengoreksi posisi saat proses pemasangan.

Meski begitu, sambungan pipa tipe ini tidak disarankan untuk sistem bertekanan tinggi. Biasanya, spigot joint dipakai pada instalasi saluran air atau fluida dengan tekanan rendah yang tidak membutuhkan kekuatan ekstra.

4. Screw Joint

Screw joint adalah teknik sambungan yang menggunakan drat (ulir) pada ujung pipa dan fitting. Cara ini tidak memerlukan proses las sehingga cocok digunakan pada area jalur pipa yang melarang adanya pengelasan, misalnya pada pom bensin atau kilang minyak.

Metode ini mudah dilakukan karena hanya memerlukan mesin senai untuk membuat ulir. Namun, kekuatan sambungannya sangat bergantung pada presisi ulir dan kualitas seal. Kelemahannya, sambungan tipe ini hanya bisa digunakan pada pipa dengan diameter kecil.

Itulah jenis-jenis sambungan pipa pvc yang biasa digunakan untuk dalam saluran air pada suatu bangunan. Semoga setelah membaca artikel ini Anda menjadi lebih paham mengenai sambungan pipa paralon dan dapat menggunakannya sesuai dengan fungsinya. Jika Anda menggunakan pipa berbahan besi, mungkin informasi mengenai macam macam sambungan pipa besi dapat sangat berguna. Selamat mencoba dan semoga berhasil. 

Berikut adalah tips dan hal yang harus Anda perhatikan jika Anda berniat untuk membuat sumur bor. Selamat mencoba tips di atas, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Baca Juga : Serba-serbi dan Cara Menyambung Pipa Galvanis

 

Sumber rujukan:

https://pipapedia.com/artikel/6-jenis-cara-penyambungan-antar-pipa-2-diantaranya-tidak-banyak-yang-tahu/

Artikel Terkait

Silahkan hubungi kami
Hi saya ingin bertanya
whatsappweb