Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Mempunyai rumah idaman merupakan impian semua orang. Namun, proses mendapatkan rumah impian tersebut pastinya berbeda-beda. Ada yang membeli rumah sudah jadi dan ada pula yang proses bangun rumah sendiri. Kalau Anda bagaimana? Apakah membeli atau membuat rumah sendiri?
Membuat rumah sendiri sebenarnya memberikan kesan yang berbeda. Terlebih saat Anda terlibat dalam proses mendesainnya hingga mendekorasinya saat sudah jadi. Tidak itu saja, masih ada keuntungan lain dari membuat rumah sendiri yang akan diuraikan secara lebih lengkap di bawah ini.
Salah satu keuntungan memutuskan bangun rumah sendiri yaitu bisa desain rumah sesuai dengan selera. Selain itu, apakah ada lagi? Mari simak beberapa keuntungan bangun rumah sendiri di bawah ini.
Keuntungan bangun rumah sendiri yaitu bisa membuat desain rumah sesuai dengan yang Anda sukai dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, menentukan berapa banyak ruang yang diperlukan serta menentukan arsitekturnya. Semua hal ini bisa Anda atur sendiri, lalu dikomunikasikan kepada tim yang mengerjakan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Denah Rumah?
Jika membangun rumah sendiri, Anda bisa menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Berbeda dengan membeli rumah siap huni yang harganya tetap dan desainnya serupa. Bangun rumah sendiri dengan penyesuaian budget cocok untuk Anda dengan pendapatan yang kurang stabil.
Bagi Anda yang akan membangun rumah dengan tidak terburu-buru, membeli tanahnya terlebih dahulu merupakan pilihan yang tepat. Jika dibandingkan dengan membeli rumah jadi, harga tanahnya bisa dikatakan lebih terjangkau, sehingga Anda bisa melakukan penyesuaian budget untuk lebih diperketat.
Saat hendak membangun rumah, terdapat beberapa hal yang perlu Anda persiapkan. Mulai dari mencari tanah jika belum punya, hingga finishing untuk menyesuaikan dengan budget yang Anda miliki. Berikut tahapan membangun rumah dari awal.
Sebelum proses bangun rumah, pada tahap awal Anda harus mencari tanah dengan ukuran yang telah disesuaikan. Pastikan tanah tersebut aman dari bencana dan dekat dengan fasilitas publik, supaya memudahkan berbagai mobilitas keseharian Anda.
Pada tahapan ini, Anda bisa menggunakan jasa arsitek untuk membuat rancangan desain rumah. Biasanya arsitek akan membuatkan rancangan desain interior dan eksterior. Jika Anda tidak menggunakan jasa arsitek, bisa juga dengan mencari contoh desain rumah yang tersedia di internet. Nanti Anda bisa mendiskusikannya dengan tukang yang akan mengerjakannya. Namun, direkomendasikan menggunakan jasa arsitek supaya rancangannya lebih rapi.
Baca Juga: 5 Model Rumah Sederhana tapi Indah yang Bisa Anda Tiru
Setelah mendesain rancangan rumah, selanjutnya pilih material bangunan yang dibutuhkan. Ada baiknya Anda ikut terjun dalam memilihnya, supaya mengetahui secara langsung bagaimana kualitasnya. Namun, jika Anda ingin lebih efisien bisa menyerahkannya ke kontraktor.
Pada tahapan ini, Anda harus menentukan posisi bangunan dan batasan-batasannya. Anda bisa buat batas pagar untuk menentukan titik bangunan menggunakan papan atau tali yang menempel padu paku dan ditanam di tanah. Setelah itu, buat galian sesuai dengan ukuran yang diperlukan untuk membuat pondasi bangunan.
Langkah selanjutnya yaitu pemasangan pondasi menggunakan batu kali. Sebelum itu, ratakan tanah dengan urugan pasir terlebih dahulu. Setelah itu, buat struktur bangunan dengan memasang sloof atau balok beton bertulang pada pondasinya. Kemudian, buat kolom pada sloof dan ring balk.
Baca Juga: Beragam Jenis Pondasi Bangunan yang Umum Diterapkan
Setelah pembuatan pondasi dan struktur selesai, tahapan selanjutnya adalah pemasangan dinding dengan bata atau batako. Untuk ukurannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian, pekerjaan selanjutnya yaitu plesteran dengan volume dua kali dari volume pasangan bata. Terakhir, lakukan acian dengan perhitungan luas yang sama seperti plesteran, tetapi dapat dikurangi untuk dinding yang akan dipasang keramik.
Pemasangan kusen biasanya dihitung per unit. Kusen sendiri berfungsi sebagai akses keluar masuk udara. Kayu-kayu kusen, pintu, dan jendela jangan lupa untuk dicat agar lebih awet dan tahan lama. Pada tahapan ini harus dibarengi dengan pemasangan kunci dan handle pintu serta jendela.
Atap sebagai bagian terpenting dalam rumah harus diperhatikan dengan baik. Rangka atap bisa dipilih sesuai dengan kondisi budget, bisa kayu atau baja. Hitung perkiraan biaya yang dikeluarkan dan jumlah rangka yang diperlukan. Perhatikan juga beberapa aksesoris yang mungkin akan Anda butuhkan.
Pekerjaan yang dilakukan pada tahap ini adalah pemasangan toilet, wastafel, bathtub, pemanas air, saluran air, dan lain sebagainya. Kemudian memasang instalasi listrik, colokan, dan berbagai sambungan listrik pada semua ruangan jika diperlukan.
Pada tahap ini, proses pembangunan rumah sudah hampir selesai. Anda hanya tinggal menyelesaikan pengecatan rumah pada bagian interior, kusen, atap hingga pengecatan eksterior dinding dan jendela rumah.
Setelah semua proses bangun rumah selesai, saatnya tempati rumah Anda. Sebelum itu, bersihkan terlebih dahulu supaya terbebas dari debu, kotoran, dan puing-puing bangunan. Jika sudah selesai, rumah siap dihuni.
Saat membangun rumah sendiri, memperhatikan budget merupakan satu hal yang wajib. Nah, kira-kira bagaimana cara menyesuaikan budget untuk membangun rumah sendiri? Mari simak uraiannya di bawah ini.
Untuk menentukan perkiraan budget, Anda bisa menghitung luas banguan rumah. Perhitungan secara manual biasanya dilakukan oleh kontraktor. Caranya, lihat denah rumah Anda, lalu ukur panjang depan rumah. Contoh, L= 6 m, P= 10 m dan hitung menggunakan rumus berikut, L= P x L.
Baca Juga: Cara Menghitung Luas Bangunan dengan Mudah dan Akurat
Menentukan biaya jasa tukang bangunan bisa dihitung dengan dua cara, yaitu borongan atau harian. Jika ingin cepat selesai, maka Anda bisa memilih sistem borongan dengan dua ketentuan, yaitu borongan upah tenaga atau borongan seluruhnya.
Baca Juga: Apa Itu Kontraktor? Pakai Jasa Kontraktor Bangunan atau Borongan?
Borongan seluruhnya berarti Anda menyerahkan secara penuh material dan jasa kepada kontraktor atau tukang bangunan. Sedangkan, borongan upah tenaga yaitu Anda hanya membayar jasa tukang sampai selesai dan material Anda yang tanggung sendiri.
Apabila menggunakan sistem jasa tukang per hari, Anda hanya menghitung harga tukang perhari dikali dengan total hari kerja masing-masing.
Sebelum membeli material, sebaiknya Anda riset terlebih dahulu ke beberapa toko bangunan. Anda bisa memilih lokasi yang dekat dengan area pembangunan untuk menghemat biaya ongkos kirim.
Komponen lain yang perlu diperhatikan yaitu seperti jendela, pintu, tangga, dinding, lantai, kaca dan lain sebagainya. Jika Anda belum berpengalaman dalam hal ini, Anda bisa diskusikan dengan kontraktor atau tukang mengenai jumlah dan desain yang sesuai konsep rumah Anda. Jangan lupa pilih bahan yang berkualitas dan awet, supaya rumah bisa bertahan dalam jangka waktu lama.
Supaya proses bangun rumah sesuai dengan waktu dan biaya yang telah diperkirakan, maka Anda harus memperhitungkannya dengan baik. Berikut tips membangun rumah supaya tepat waktu dan biaya.
Ada baiknya Anda melakukan konsultasi dengan arsitek atau orang yang ahli dalam bidang ini, supaya aman dari pembengkakan biaya. Setelah itu, berbagai kebutuhan bisa Anda tuliskan ke dalam rencana anggaran.
Desain rumah yang sederhana akan membuat rumah Anda cepat terselesaikan serta lebih hemat biaya. Hal ini karena desain rumah yang rumit akan memakan lebih banyak waktu dan tenaga. Jika Anda mempunyai budget yang terbatas, maka sebaiknya menggunakan desain rumah yang minimalis.
Lakukan riset sebelum Anda membeli harga material. Proses riset harus Anda lakukan sebelum membentuk tim konstruksi. Jangan lupa catat harga berbagai bahan material sebagai bahan pertimbangan serta untuk mencegah adanya kecurangan.
Dalam mencari tim konstruksi, Anda harus mempertimbangkannya dengan matang, lantaran Anda perlu memilih tim yang akan dibayar borongan atau harian. Di sini, Anda bisa pertimbangkan sepak kerjanya, apakah kerjanya profesional atau abal-abal.
Menghitung biaya bisa dilakukan dengan mengukur rumah itu sendiri sesuai ukuran yang sudah ditentukan. Biasanya, membangun rumah menggunakan perhitungan biaya per meter persegi dengan rumus P x L.
Misalnya, P= 30 m x L=10 m= 300 meter persegi. Total biaya adalah Rp4.000.000 per meter persegi. Sedangkan, rumus total anggaran adalah ukuran rumah x total biaya pembangunan per meter persegi. Jadi dari contoh ini, Anda butuh biaya sekitar Rp1,2 Miliar.
Perhitungan ini tidak bisa digunakan sepenuhnya, lantaran harus ditetapkan berdasarkan tipe bangunan. Untuk tipe minimalis, biasanya biaya per meter perseginya Rp2.000.000 sampai Rp3.000.000. Untuk rumah sedang Rp3.000.000 sampai Rp4.000.000. Sedangkan rumah mewah Rp5.000.000 Totalnya tinggal dikalikan sesuai dengan ukuran rumah per meter persegi.
Jadi, itu dia proses bangun rumah serta tips melakukannya. Jika Anda membutuhkan scaffolding saat membangun rumah, Indosteger menyediakan sewa scaffolding murah mingguan atau bulanan. Penyewaan yang ditawarkan Indosteger dapat Anda tentukan sendiri, baik itu untuk kebutuhan satu set atau jumlah yang telah disesuaikan.
Konsultasikan mengenai kebutuhan alat perancah ini dengan Indosteger, supaya Anda mendapatkan harga terbaik. Jadi, tunggu apalagi? Hubungi Indosteger sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.