Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Proyek konstruksi yang aman dan efisien membutuhkan sistem penunjang yang kuat dan andal. Salah satu solusi terbaik yang banyak digunakan adalah tubular scaffolding. Namun, tak sedikit kontraktor dan pelaksana proyek yang masih bingung memilih jenis scaffolding yang tepat untuk kebutuhan konstruksi mereka.
Jika pilihan scaffolding yang digunakan tidak sesuai standar, risiko kecelakaan kerja dan keterlambatan proyek bisa meningkat. Apalagi, tidak semua jenis scaffolding memiliki fleksibilitas tinggi untuk berbagai medan konstruksi.
Solusinya? Kenali lebih dekat tubular scaffolding yang telah terbukti tangguh, serbaguna, dan sesuai standar keselamatan internasional. Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian, jenis, standar ukuran, komponen utama, hingga cara pemasangannya. Simak panduannya berikut ini!
Sebelum masuk ke bagian teknis, penting untuk memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan tubular scaffolding.
Tubular scaffolding adalah sistem perancah yang terbuat dari pipa besi atau baja berbentuk tabung (tubular), yang dirakit menggunakan klem (clamp) dan berbagai komponen pengunci lainnya. Sistem ini digunakan untuk menunjang pekerja dan material selama proses pembangunan atau pemeliharaan bangunan, baik pada proyek skala kecil hingga gedung bertingkat tinggi.
Berbeda dari scaffolding sistem yang sudah dalam bentuk modular, tubular scaffolding menawarkan fleksibilitas tinggi karena bisa disesuaikan dengan bentuk dan ketinggian bangunan secara manual. Inilah alasan mengapa sistem ini menjadi pilihan banyak kontraktor profesional.
Baca Juga: Kelebihan Galvalum sebagai Atap dan Harganya
Dalam dunia konstruksi, efisiensi dan keselamatan adalah dua hal utama yang tak bisa ditawar. Tubular scaffolding hadir menjawab dua kebutuhan ini dengan berbagai kelebihan berikut:
Salah satu keunggulan utama tubular scaffolding adalah fleksibilitasnya. Sistem ini bisa dibentuk sesuai kontur bangunan, baik lurus, melengkung, bahkan area sempit. Anda hanya perlu mengatur panjang dan posisi pipa sesuai kebutuhan proyek.
Dibuat dari material baja berkualitas, tubular scaffolding mampu menopang beban berat dengan aman. Tak heran jika sistem ini sering digunakan untuk bangunan bertingkat atau area dengan aktivitas kerja intensif.
Dengan cat anti-karat dan perawatan rutin, tubular scaffolding bisa bertahan hingga bertahun-tahun meski digunakan di lingkungan ekstrem. Biaya perawatan pun lebih efisien dibandingkan sistem lain.
Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Atap Galvalum dengan Tepat
Dalam penggunaannya, tubular scaffolding memiliki beberapa jenis yang umum digunakan tergantung kebutuhan proyek dan kompleksitas struktur bangunan. Berikut adalah tiga jenis utamanya:
Biasanya digunakan untuk pekerjaan konstruksi dinding batu bata. Terdiri dari satu baris vertikal yang terhubung dengan horizontal dan diagonal brace.
Cocok untuk pekerjaan dengan batu alam atau struktur berat lainnya. Sistem ini lebih kuat karena menggunakan dua baris tubular secara paralel untuk menopang beban kerja.
Digunakan pada area yang sulit dijangkau atau tidak memungkinkan pemasangan di permukaan tanah. Cocok untuk proyek gedung tinggi yang memerlukan area kerja menggantung.
Baca Juga: Beragam Jenis Atap Kanopi Untuk Mempercantik Hunian Anda
Mengetahui ukuran standar dari tubular scaffolding sangat penting untuk memastikan sistem ini sesuai dengan struktur bangunan dan tetap aman digunakan. Berikut adalah rincian ukurannya:
Panjang Pipa: Umumnya berkisar antara 1,5 meter hingga 6 meter, tergantung ketinggian dan kebutuhan proyek.
Diameter Pipa: Diameter yang umum digunakan adalah 48,3 mm, sesuai standar internasional untuk pipa scaffolding.
Ketebalan Pipa: Ketebalannya berkisar antara 2,3 mm hingga 4 mm, tergantung beban dan durasi penggunaan.
Tinggi Maksimal: Tinggi bisa mencapai 30 meter atau lebih, tergantung dari sistem penopang dan struktur tanah.
Jarak Antar Frame: Untuk stabilitas ideal, jarak antar frame biasanya sekitar 1,2 meter hingga 2 meter.
Baca Juga: Rekomendasi Merk Baja Ringan Terbaik dan Harganya!
Sebuah sistem tubular scaffolding tidak akan berfungsi maksimal tanpa komponen-komponen utamanya yang saling terhubung dan saling mendukung. Berikut bagian penting yang perlu Anda kenali:
Pipa Utama (Main Tube): Merupakan struktur utama berbentuk tabung yang menopang keseluruhan sistem.
Clamp (Klem): Alat pengunci yang menghubungkan antar pipa. Tersedia dalam jenis swivel clamp dan fixed clamp.
Base Plate dan Jack Base: Berfungsi sebagai alas scaffolding agar tetap stabil di tanah atau permukaan kerja.
Cross Brace: Menambah kekuatan horizontal dan diagonal pada struktur tubular.
Platform atau Decking: Tempat pekerja berdiri dan menaruh peralatan. Umumnya terbuat dari kayu atau logam anti-slip.
Guardrail dan Toe Board: Komponen pengaman untuk mencegah jatuhnya pekerja dan material dari atas scaffolding.
Memasang tubular scaffolding perlu dilakukan dengan teknik yang tepat agar struktur tetap stabil dan aman digunakan. Berikut adalah lima tahapan pemasangan yang umum diterapkan:
Pastikan permukaan tempat berdirinya scaffolding rata dan kokoh. Bersihkan dari batu, lumpur, atau material lain.
Letakkan base plate di titik-titik penyangga, lalu pasang jack base untuk mengatur ketinggian awal dan keseimbangan struktur.
Rakit pipa-pipa utama secara vertikal, lalu sambungkan pipa horizontal dengan clamp. Pastikan posisi lurus dan terkunci dengan baik.
Tambahkan cross brace untuk memperkuat struktur, lalu pasang platform kerja pada ketinggian yang dibutuhkan.
Lengkapi struktur dengan pengaman seperti guardrail dan toe board agar pekerja tetap aman selama bekerja.
Tubular scaffolding adalah solusi scaffolding yang fleksibel, kuat, dan sesuai standar keselamatan untuk berbagai proyek konstruksi. Dengan memahami jenis-jenisnya, ukuran standar, komponen utama, dan cara pemasangannya, Anda bisa memastikan penggunaan scaffolding yang aman, efisien, dan tahan lama. Pemilihan scaffolding yang tepat tak hanya memengaruhi produktivitas, tetapi juga keselamatan seluruh tim kerja di lapangan.
Konstruksi yang sukses dimulai dari peralatan kerja yang tepat. Maka dari itu, pastikan Anda hanya menggunakan tubular scaffolding berkualitas tinggi yang telah memenuhi standar nasional dan internasional.
Indosteger hadir sebagai mitra tepercaya Anda dalam menyediakan kebutuhan scaffolding terbaik. Kami menyediakan layanan jual scaffolding dan sewa scaffolding dengan harga terjangkau, material berkualitas, dan proses cepat.
Indosteger menawarkan berbagai keunggulan, antara lain:
Kualitas Terjamin – Scaffolding yang kami sediakan terbuat dari material berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar industri.
Keamanan Optimal – Dirancang untuk memberikan stabilitas maksimal dalam berbagai kondisi konstruksi.
Harga Terjangkau – Baik untuk pembelian maupun penyewaan, kami menawarkan harga kompetitif yang sesuai dengan anggaran proyek Anda.
Pilihan Lengkap – Tersedia berbagai jenis scaffolding yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek Anda.
Pelayanan Profesional – Didukung oleh tim ahli yang siap membantu Anda dalam memilih scaffolding terbaik untuk proyek konstruksi.
Jangan biarkan proyek Anda terhambat karena penggunaan peralatan yang kurang tepat. Hubungi kami dan dapatkan scaffolding berkualitas tinggi dari Indosteger untuk menjamin kelancaran dan keamanan konstruksi Anda.