Indosteger
Indosteger adalah platform jual dan sewa scaffolding dengan proses produksi menggunakan teknologi tinggi dan bahan berkualitas sehingga hasil produksi berstandard nasional.Anda memiliki kesempatan untuk membangun rumah dua lantai tetapi bingung dengan ukuran sloof rumah 2 lantai? Anda bisa mulai dengan menentukan hubungan antar ruangan. Misalnya, ruang tamu sebagai area publik lebih baik untuk ditempatkan di area depan denah. Ruang keluarga ada baiknya jika ditempatkan di sebelah ruang makan dan dapur. Ruang lain harus ditempatkan sedemikian rupa pula sehingga tercipta kenyamanan di dalam rumah Anda. Artikel ini akan membahas tentang ukuran sloof rumah 2 lantai, yuk pelajari!
Sloof rumah 2 lantai adalah struktur bangunan yang terletak di atas pondasi dan berfungsi sebagai penopang utama bangunan. Fungsi sloof adalah untuk menahan beban bangunan di atasnya dan mendistribusikan beban tersebut secara merata ke seluruh pondasi.
Selain itu, sloof juga berperan sebagai pemikul dan pengunci dinding rumah, memastikan dinding tetap kokoh dan stabil. Dalam konstruksi bangunan tahan gempa, sloof sangat penting karena membantu menahan gaya lateral yang dihasilkan oleh gempa, sehingga bangunan lebih aman dan stabil.
Perlu diingat, Anda harus menyesuaikan denah lantai dengan jumlah lantai yang diinginkan. Misalnya, jika Anda masih memiliki rumah hanya dengan satu lantai, Anda perlu melakukan segala upaya untuk mengakomodasi semua ruangan yang Anda inginkan dalam satu denah. Mari coba hitung bersama ukuran sloof yang sesuai dengan rumah yang Anda inginkan:
Proses pengerjaan sloof umumnya memakai meter kubik sebagai satuannya. Dalam proses penghitungan sloof, ada hal lain yang tak bisa dipisahkan. Hal tersebut adalah RAB atau Rencana Anggaran Biaya rumah yang akan dibangun.
Baca Juga: Cara Membuat RAB Proyek Konstruksi dan Bangunan yang Baik
Cara perhitungan besi sloof ditentukan oleh ukuran, diameter besi utama, panjang pondasi, ring besi/braket besi dan jarak pemasangan braket besi atau ring besi. Misalkan, Anda akan melakukan penghitungan untuk menghitung sloof yang panjangnya 120 m. Jika ukuran 20 x 15 cm, maka diperlukan 8 besi dengan diameter 20 mm dan besi braket berjarak 30 cm dari besi 8 mm. Persyaratan besinya sebagai berikut:
Besi utama 20 mm, jika untuk 120m maka 120 x 8 buah = 12 meter (ideal dalam ukuran toko) sejumlah 80 batang. Setiap sambungan besi terdapat stek penguat, disarankan untuk membeli lebih dari yang dibutuhkan.
Butuh ring / braket besi 8mm, 120m: 0,25m = 80. Namun, besi ini harus diukur panjangnya. Deretan balok sloof akan dikelilingi oleh beton cor 3 cm di semua sisi.
Jadi, jika ukuran sloof adalah 20 x 15 cm, lebarnya adalah 20 cm x 15 - 6 = 9 cm, maka 20 - 6 = 1 cm. Jika dibentangkan, besi untuk sengkangnya berukuran (9 x 2) (1x 2) 6 = 58. Sebagai informasi, 6 cm adalah jarak besi bengkok untuk mengunci di setiap ujung cincin besi/sengkang).
Kemudian, siapkan kawat beton atau pengikat 3 kg atau 3 gulungan.
Cara menghitung volume sloof 20/15 bisa dilakukan menggunakan rumus Volume = Lebar x Tinggi x Panjang. Untuk sloof 20/15, cara menghitung volumenya lebih mudah. Perlu diingat, untuk menghitung volume, satuan yang digunakan adalah meter. Maka 20 cm menjadi 0,20 m jika dikonversikan ke dalam meter dan tingginya menjadi 15 cm.
Baca Juga: Inilah Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof Pada Sebuah Bangunan
Sloof untuk rumah 2 lantai
Rumah dua lantai menanggung beban yang lebih besar, sehingga pondasi yang dibangun harus kuat dan sloof harus diperhatikan dengan teliti. Ukuran sloof yang biasa digunakan dalam pembangunan rumah 2 lantai adalah 15 x 35.
Oleh karena itu, ukuran besi yang digunakan berbeda dengan ukuran sloof untuk rumah 1 lantai. Ukuran minimum untuk tulangan adalah diameter 12 mm dan diperlukan 6 buah. Untuk begel, besi yang digunakan berukuran 8 mm. Jarak antar begel pada bagian tengah muka adalah 20 cm, sedangkan pada tepinya terdapat jarak 10-15 cm.
Untuk pondasinya, kondisi tanah yang bagus cukup menggunakan foot plat atau biasa disebut sebagai cakar ayam. Ukurannya dibuat 80cm x 80cm dengan ketebalan 25 cm, memakai besi tulangan 12 cm jarak 15 cm. Sedangkan, jika kondisi tanah tidak terlalu mumpuni atau lunak bisa ditambahkan dengan pasangan batu kali agar kuat.
Sloof berbentuk persegi panjang berukuran 15cm x 35cm dipasang sebagai penghubung antar struktur kolom karena fungsi dari sloof adalah untuk menghubungkan kolom sekaligus mendistribusikan beban bangunan secara merata di seluruh pondasi. Gunakan 6 buah besi tulang utama dengan diameter 12 cm dan braket diberi jarak 20 cm dengan batang besi diameter 8 mm.
Memilih material sloof rumah 2 lantai memerlukan pertimbangan yang matang agar bangunan Anda kuat dan tahan lama. Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
Kekuatan dan Ketahanan: Pilih material yang kuat dan tahan lama seperti beton bertulang. Beton bertulang memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban berat dan tahan terhadap tekanan.
Biaya: Pertimbangkan biaya material dan biaya pemasangan. Pilih material yang sesuai dengan anggaran Anda tanpa mengorbankan kualitas.
Kesesuaian dengan Desain: Pastikan material yang dipilih sesuai dengan desain dan kebutuhan bangunan. Material yang tepat akan mendukung struktur dan estetika rumah Anda.
Ramah Lingkungan: Pilih material yang ramah lingkungan dan memiliki sertifikat keamanan. Material yang ramah lingkungan tidak hanya baik untuk lingkungan tetapi juga sering kali lebih tahan lama.
Struktur pondasi rumah 2 lantai sangat penting untuk menentukan kekuatan dan kestabilan bangunan. Berikut beberapa tips untuk memastikan pondasi rumah Anda kuat dan stabil:
Jenis Pondasi: Pilih jenis pondasi yang sesuai dengan kondisi tanah dan kebutuhan bangunan. Misalnya, pondasi foot plat atau cakar ayam cocok untuk tanah yang stabil, sementara pondasi batu kali bisa digunakan untuk tanah yang kurang stabil.
Ketebalan dan Kekuatan: Pastikan pondasi memiliki ketebalan yang cukup dan terbuat dari material yang kuat seperti beton bertulang. Ketebalan yang cukup akan memastikan pondasi mampu menahan beban bangunan.
Material: Gunakan material yang kuat dan tahan lama seperti beton bertulang. Material yang berkualitas akan memastikan pondasi tidak mudah retak atau rusak.
Sistem Drainase: Pastikan pondasi memiliki sistem drainase yang baik untuk mencegah kerusakan akibat air. Drainase yang baik akan menghindari penumpukan air yang bisa merusak pondasi.
Bagaimana? Setelah membaca tentang ukuran sloof di atas, kini Anda bisa mengetahui ukuran sloof yang dibutuhkan tergantung dari konstruksi rumah. Pada saat yang sama, pastikan perhitungan sudah akurat untuk membuat fondasi lebih kuat.
Rancangan yang matang dan ukuran yang tepat akan membuat proses pengerjaan rumah Anda lebih efisien. Efisiensi waktu juga akan menekan biaya yang seharusnya dikeluarkan. Dengan seperti ini, hasil yang dingiinkan akan lebih mudah terwujud.
Demikian penjelasan ukuran sloof pada artikel kali ini. Jika Anda sedang mencari peralatan konstruksi seperti steger dengan budget yang minim, sebaiknya Anda sewa scaffolding di website Indosteger. Selain menjual, Indosteger juga menyewakan alat-alat untuk kebutuhan konstruksi dengan harga terbaik. Semoga artikel terkait berapa ukuran sloof rumah 2 lantai dapat berguna bagi Anda!